Sumateraonline.com, JAKARTA – Ussy Sulistiawaty punya cara sendiri dalam mendidik keempat anaknya. Masing-masing memiliki usia dengan jarak yang cukup jauh. Ada usia remaja, anak, balita, dan batita. Mereka adalah Nur Amalia Putri, Shafa Al Zahra, Shakeela Eleanor Ameera, dan Sheva Elmira Lorrenia.
Untuk anak-anaknya yang masih balita dan batita, istri Andhika Pratama itu sebelumnya seringkali melarang ini dan itu. Namun sikapnya itu akhirnya disadarinya keliru. Justru anak harus diajarkan lebih berani.
“Dulunya saya melarang. Ternyata harus ajarkan mereka lebih berani. Makanya saya terapkan ‘iya boleh’. Tapi bukan semata-mata boleh dilepas, harus diawasi dari jangkauan. Main rumput ya enggak apa-apa tapi dengan batasan yang tepat,” tegas Ussy dalam konferensi pers peluncuran gerakan ‘1 Juta Iya Boleh’ oleh DANCOW Advanced Excelnutri+ Kamis (7/2).
Menurutnya, pola asuh itu paling diterapkannya kepada anak bungsunya, Sheva. Karena itu Sheva terlihat paling berani di antara anak-anaknya yang lain.
“Dari 4 anak aku, paling beda dan kreatif hanya Sheva. Mungkin karena pola asuh ‘iya boleh’ ini. Dibanding kakaknya, justru Sheva yang kelonin menepuk-nepuk kakaknya kalau tidur. Saking beraninya sama lingkungannya,” katanya tertawa.
Namun untuk anak-anaknya yang sudah memasuki usia remaja, Ussy mengaku terlalu ekstra ketat membiarkan mereka melakukan ini itu, terutama bermain bersama teman-teman di mal. Kebebasan yang diberikan Ussy sangat terbatas. Namun hal itu justru ditegur oleh suaminya.
“Kalau kakaknya kan usianya jauh banget bedanya sama Sheva. Saya hanya takut sesekali kok anak-anak ABG begitu bebasnya ya misalnya di mal pergi sama teman-temannya. Jadi ngebatin sendiri. Tapi ternyata, beberapa waktu lalu anakku yang remaja curhat sama papanya (Andhika Pratama) karena saya terlalu banyak batasan. Ternyata beraninya curhat sama papanya, karena mungkin saya terlalu ketat atau bawel. Makanya mulai sekarang saya baru mulai mencoba terapkan ‘iya boleh’ pada anak-anak saya yang remaja,” ungkap Ussy.
(JPC)
