Dia tega membawa kabur sepeda motor milik Andi Setiawan (26). Ifa dan Andi awalnya berkenalan melalui WhatsApp.
Andi mengatakan, awalnya Ifa mengirim pesan. Setelah itu mereka berkenalan dan memutuskan bertemu.
Andi yang merupakan warga Jalan Pondokboro, Surabaya, Jawa Timur, menjemput Ifa di salah satu mal di Rungkut.
Di tengah perjalanan setelah menjemput, Andi mengajak Ifa untuk menikmati kuliner di Bratang. Namun, Ifa menolak.
"Saya ajak ke Taman Bungkul, pelaku menolak. Dia ngajak ke lesehan (di kawasan Jalan Kertomenanggal)," kata Andy, Selasa (20/8).
Sesampainya di warung lesehan, Andi dan Ifa terlibat obrolan. Mereka juga minum kopi dan makan jajanan bersama.
"Ngakunya tinggal di Wadungasri," jelasnya.
Setelah satu jam mengobrol, Ifa tiba-tiba berdiri. Dia mengaku hendak membeli telur gulung untuk adiknya.
Ifa lantas meminjam kunci sepeda motor milik Andi untuk membeli telur gulung di sekitar pertigaan arah masuk ke tol.
"Kunci saya berikan. Setelah saya tunggu hampir sejam pelaku enggak kembali," sebut Andi.
Merasa ditipu, Andi lalu mendatangi warung yang dimaksud pelaku. Setelah didatangi, di lokasi tidak ada penjual telur gulung.
Andi lantas berusaha menghubungi nomor telepon Ifa. Namun, hasilnya mengecewakan.
Ifa tidak mengangkat panggilan telepon dari Andi. Selain itu, Ifa juga memblokir nomor telepon Andi.
"Saya langsung melapor ke Polsek Gayungan membawa STNK dan HP kecil milik pelaku yang ditinggal," tegas Andi.
Kanit Reskrim Polsek Gayungan Ipda Hedjen membenarkan laporan dari Andi telah masuk.
"Masih kami upayakan lidik dan penangkapan. Terlapor masih samar-samar," kata Hedjen. (sb/rus/jay/rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.