Identitas mayat wanita setengah bugil yang ditemukan warga di pinggir sawah tidak jauh dari Jalan Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Amelia Ulfah Supandi, perempuan kelahiran 3 Januari 1997 adal Cianjur.
"Identitasnya sudah diketahui, kepolisian kemudian menghubungi keluarganya di Cianjur. Rencananya akan berlanjut ke proses otopsi malam ini," kata Humas RSUD R Syamsudin SH, Wahyu Handriana kepada detikcom, Senin (22/7).
Menurut Wahyu, dari pemeriksaan luar diketahui korban ada bekas darah dan lebam di bagian wajahnya. Untuk luka lebam diduga karena saat ditemukan tubuh korban dalam keadaan tengkurap.
Paman korban Gunala mengatakan keponakannya itu terakhir kali pamit pada orang tua untuk mendaftar S1 di IPB Bogor pada Sabtu 20 Juli siang. Sebelumnya korban telah menyelesaikan pendidikan D3 di IPB dan bekerja di salah satu pabrik sepatu di Cianjur.
Keluarga hilang kontak pada Minggu (21/7) malam. Kabar terakhir Amelia sedang dalam perjalanan pulang dari Bogor menuju Cianjur. Sejumlah aplikasi pesan singkat dikirim ke nomer Amelia namun tidak direspons.
Keluarga mulai resah, Gunala kemudian inisiatif melacak keberadaan Amelia dengan menggunakan laptop keponakannya. Melalui alamat email yang terhubung dengan ponselnya, posisi Amelia ditemukan berada di Sukabumi.
"Saya coba lacak pakai email melalui laptopnya, kebetulan emailnya sama dengan hp dia. Saya track jam terakhir ponsel itu aktif dia ada di sekitaran Sukabumi, sebelum di Sukaraja. Saya tanya ke orang tuanya ada teman atau enggak di Sukabumi, kata ibunya enggak ada. Lagipula enggak mungkin dia main ke Sukabumi apalagi malam-malam begitu, keponakan saya itu anak baik-baik saya mengenal karakternya," katanya.
Kabar terakhir yang diterima keluarga pada Minggu malam adalah Amelia mengirim pesan singkat sudah dapat kendaraan umum namun dalam keadaan kosong.
"Terakhir bilang sudah dapat mobil umum tapi kosong dan merasa takut, saat itu sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah memberi kabar itu kami kehilangan kontak dengan Amelia," ucap Gunala.
Gunala mengaku tidak mendapat informasi jenis kendaraan yang saat itu ditumpangi keponakannya, namun dia menduga kendaraan itu jenis colt yang memang banyak didapati di jalur Bogor-Cianjur.
Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Amelia ke aparat kepolisian di Cianjur. Esok harinya Gunala mendapat sejumlah foto perempuan tewas di Sukabumi di media sosial.
"Saya ingin memastikan akhirnya ke Sukabumi, ternyata dari pakaiannya saja itu sudah identik. Sampai saya cek langsung ke rumah sakit dan memang benar itu keponakan saya," uajr Gunala. [Dtc]
"Identitasnya sudah diketahui, kepolisian kemudian menghubungi keluarganya di Cianjur. Rencananya akan berlanjut ke proses otopsi malam ini," kata Humas RSUD R Syamsudin SH, Wahyu Handriana kepada detikcom, Senin (22/7).
Menurut Wahyu, dari pemeriksaan luar diketahui korban ada bekas darah dan lebam di bagian wajahnya. Untuk luka lebam diduga karena saat ditemukan tubuh korban dalam keadaan tengkurap.
Paman korban Gunala mengatakan keponakannya itu terakhir kali pamit pada orang tua untuk mendaftar S1 di IPB Bogor pada Sabtu 20 Juli siang. Sebelumnya korban telah menyelesaikan pendidikan D3 di IPB dan bekerja di salah satu pabrik sepatu di Cianjur.
Keluarga hilang kontak pada Minggu (21/7) malam. Kabar terakhir Amelia sedang dalam perjalanan pulang dari Bogor menuju Cianjur. Sejumlah aplikasi pesan singkat dikirim ke nomer Amelia namun tidak direspons.
Keluarga mulai resah, Gunala kemudian inisiatif melacak keberadaan Amelia dengan menggunakan laptop keponakannya. Melalui alamat email yang terhubung dengan ponselnya, posisi Amelia ditemukan berada di Sukabumi.
"Saya coba lacak pakai email melalui laptopnya, kebetulan emailnya sama dengan hp dia. Saya track jam terakhir ponsel itu aktif dia ada di sekitaran Sukabumi, sebelum di Sukaraja. Saya tanya ke orang tuanya ada teman atau enggak di Sukabumi, kata ibunya enggak ada. Lagipula enggak mungkin dia main ke Sukabumi apalagi malam-malam begitu, keponakan saya itu anak baik-baik saya mengenal karakternya," katanya.
Kabar terakhir yang diterima keluarga pada Minggu malam adalah Amelia mengirim pesan singkat sudah dapat kendaraan umum namun dalam keadaan kosong.
"Terakhir bilang sudah dapat mobil umum tapi kosong dan merasa takut, saat itu sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah memberi kabar itu kami kehilangan kontak dengan Amelia," ucap Gunala.
Gunala mengaku tidak mendapat informasi jenis kendaraan yang saat itu ditumpangi keponakannya, namun dia menduga kendaraan itu jenis colt yang memang banyak didapati di jalur Bogor-Cianjur.
Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Amelia ke aparat kepolisian di Cianjur. Esok harinya Gunala mendapat sejumlah foto perempuan tewas di Sukabumi di media sosial.
"Saya ingin memastikan akhirnya ke Sukabumi, ternyata dari pakaiannya saja itu sudah identik. Sampai saya cek langsung ke rumah sakit dan memang benar itu keponakan saya," uajr Gunala. [Dtc]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.