Tim dokter RSUP Adam Malik Medan dalam waktu dekat segera mengoperasi bayi kembar siam, Adam dan Malik asal Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Tim dokter saat ini terus memantau perkembangan dari anak dari pasangan Juliadi Silitonga dan Noorida Sihombing yang dirawat di RSUP Adam Malik.
Rencana operasi pemisahan kedua bayi berusia tujuh bulan itu mendapat sambutan baik dari keluarga. Mereka berharap dengan operasi pemisahan bayi kembar itu akan mengurangi beban keluarga. Selama ini, keluarga bayi kembar itu harus bolak-balik dari Desa Manalu Purba ke RSUP Adam Malik Medan.
Juliadi mengatakan, pengobatan kedua anaknya saat ini sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Namun, dia mengaku masih membutuhkan banyak biaya lainnya selama masa pengobatan kedua anaknya yang tidak masuk ke dalam tanggungan BPJS Kesehatan. “Tapi, kami sangat berharap kepada dermawan untuk kebutuhan popok Adam dan Malik,” tutur Juliadi, Rabu (3/7/2019).
Kasubbag RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, kedua bayi Adam dan Malik lahir di RSUD Kota Sibolga pada 22 November 2019 lalu. Namun, melihat kondisi kedua anak dan keterbatasan fasilitas dari rumah sakit itu kemudian merujuk Adam dan Malik ke RSUP Adam Malik untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut Rosario, saat ini, Adam dan Malik dalam kondisi yang sangat baik dan masih dirawat di Ruang Perinatologi. "Kondisi sangat baik dan sehat dengan panjang 65 cm dan berat 17 Kg," ucap Rosario.
Terkait rencana operasi pemisahan, Rosario mengungkapkan, saat ini pihak rumah sakit sudah membentuk sebuah tim khusus yang terdiri atas dokter anak, bedah anak, radiologi, jantung, dan tim lainnya.
“Tim sebenarnya sudah beberapa kali rapat untuk penanganannya tapi memang belum ditentukan waktunya. Masih persiapan memenuhi saran dan prasarana,” katanya. [Edo]
Tim dokter saat ini terus memantau perkembangan dari anak dari pasangan Juliadi Silitonga dan Noorida Sihombing yang dirawat di RSUP Adam Malik.
Rencana operasi pemisahan kedua bayi berusia tujuh bulan itu mendapat sambutan baik dari keluarga. Mereka berharap dengan operasi pemisahan bayi kembar itu akan mengurangi beban keluarga. Selama ini, keluarga bayi kembar itu harus bolak-balik dari Desa Manalu Purba ke RSUP Adam Malik Medan.
Juliadi mengatakan, pengobatan kedua anaknya saat ini sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Namun, dia mengaku masih membutuhkan banyak biaya lainnya selama masa pengobatan kedua anaknya yang tidak masuk ke dalam tanggungan BPJS Kesehatan. “Tapi, kami sangat berharap kepada dermawan untuk kebutuhan popok Adam dan Malik,” tutur Juliadi, Rabu (3/7/2019).
Kasubbag RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, kedua bayi Adam dan Malik lahir di RSUD Kota Sibolga pada 22 November 2019 lalu. Namun, melihat kondisi kedua anak dan keterbatasan fasilitas dari rumah sakit itu kemudian merujuk Adam dan Malik ke RSUP Adam Malik untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut Rosario, saat ini, Adam dan Malik dalam kondisi yang sangat baik dan masih dirawat di Ruang Perinatologi. "Kondisi sangat baik dan sehat dengan panjang 65 cm dan berat 17 Kg," ucap Rosario.
Terkait rencana operasi pemisahan, Rosario mengungkapkan, saat ini pihak rumah sakit sudah membentuk sebuah tim khusus yang terdiri atas dokter anak, bedah anak, radiologi, jantung, dan tim lainnya.
“Tim sebenarnya sudah beberapa kali rapat untuk penanganannya tapi memang belum ditentukan waktunya. Masih persiapan memenuhi saran dan prasarana,” katanya. [Edo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.