Pegawai Bank Syariah Mandiri Tewas Dicekik - Sumatera Online

Media Online Sumatera Utara

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 18 Juni 2019

Pegawai Bank Syariah Mandiri Tewas Dicekik


Keluarga
pegawai Bank Syariah Mandiri, Santi Devi Malau, menduga, selain menjadi korban pembunuhan, Santi merupakan korban perampokan.

Indikasi itu terlilhat dari hilangnya satu unit ponsel merek Iphone milik korban.

"Kami dari pihak keluarga meminta agar pihak kepolisian dapat melacak Iphone korban yang hilang pasca-kejadian. Karena di dalam HP itu pasti banyak hal-hal yang bisa dijadikan bukti dan petunjuk kuat," ujar paman korban, Zulfadli, saat dihubungi, Senin (17/6/2019).

Keluarga berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap misteri serta menangkap pelaku pembunuhan Santi.

"Kami berharap pihak kepolisian dapat secepatnya mengungkap misteri kematian kakak kami ini," ujar Alex, adik kandung korban yang diceritakan paman korban Zulfadli Tambunan.

Kapolres Tapteng AKBP Sukamar mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku.

Saat ini polisi masih melakukan pengejaran.

"Masih dilakukan pengembangan dan pelaku masih dalam pengejaran," ujarnya.

Ditemukan Bekas Cekikan di Leher

Sebelumnya Santi Devi Malau, karyawati Bank Mandiri Syariah di Tapanuli Tengah ditemukan tewas di dalam kamar indekosnya di Lingkungan I Kelurahan Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, Jumat (14/6/2019) pagi.

Kapolres Tapteng melalui Kasat Reskrim AKP Dodi Nainggolan mengatakan, dari hasil visum ditemukan bekas cekikan di leher serta bekas ikatan tali di pergelangan korban.

"Setelah dilakukan visum, hasilnya ditemukan bekas cekikan di leher korban, ada bekas luka cakaran di wajah korban, dan di pergelangan tangan korban juga ada bekas ikatan tali," ujar Dodi kepada ANTARA, Jumat.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, korban adalah warga Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Tapteng.

Dari keterangan yang diperoleh, korban ditemukan tewas oleh rekan sekantornya yang mendatangi indekos korban.

Sebelumnya, rekan kerja korban merasa heran karena korban tidak masuk kerja, kemudian rekan-rekan kerja korban mencoba menghubungi ponselnya. Namun, tidak aktif.

Merasa tidak biasa, rekan-rekan korban mendatangi indekos korban.

Di lokasi, pintu kamar indekos korban didapati dalam keadaan tertutup. Beberapa kali pintu diketuk dan dipanggil, korban tak kunjung menjawab.

Merasa ada keanehan, rekan korban pun mendobrak pintu kamar. Alangkah kagetnya mereka ketika korban ditemukan sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur.

Selanjutnya rekan-rekan korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Pandan. [Bun]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.