Koalisi Prabowo-Sandiaga kumpul di Kertanegara. Hal tersebut guna membahas merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, Jumat (7/9).
"Hari ini, pimpinan dari para koalisi yang mengusung dan mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai capres dan cawapres dalam Pemilihan Presiden akan datang, kami berkumpul dan melakukan pembahasan sejak pukul 16.30 WIB, sampai beberapa saat yang lalu. Khususnya untuk membahas dan menyikapi keadaan ekonomi kita. Terutama dengan perkembangan pelemahan rupiah kita yang kekuatannya melemah secara cukup tajam dan memprihatinkan," jelas Prabowo saat menggelar konferensi pers, Jumat (7/9) malam.
Dia mengatakan, petinggi parpol hadir cukup lengkap. Tapi sebagian ada yang pamit karena harus menghadiri acara lain. SBY diketahui tak hadir karena harus memimpin rapat persiapan HUT Partai Demokrat.
"Tadi, lebih lengkap yang hadir. Tapi karena ada acara-acara lain, beberapa tokoh selesai pembahasan inti sempat minta izin hadir di acara lain," ujarnya yang didampingi cawapres, Sandiaga Salahuddin Uno.
Dari pertemuan tersebut, koalisi Prabowo-Sandi mengeluarkan tujuh pernyataan sikap atas kondisi ekonomi Indonesia belakangan ini. Pernyataan ini kemudian dibacakan Sandiaga.
Prabowo mengatakan apa yang tertuang dalam pernyataan tersebut merupakan cerminan dari sikap politik partainya dan partai pengusung lainnya.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) nyaris menyentuh level Rp 15.000 per USD. Pada 4 September 2018, rupiah dibuka di Rp 14.822 per USD dan sempat menguat ke level Rp 14.700-an per USD. Saat ini, Rupiah berada di Rp 14.820. [rnd]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.