Unit Jahtanras Satreskrim Polres Asahan terpaksa melumpuhkan komplotan pelaku perampokan spesialis bobol rumah karena mencoba menyerang petugas saat ingin diringkus.
“Kita terpaksa lepaskan tembakan terukur karena pelaku Ferry Sanjaya (32) warga Jalan Masmansyur, Kisaran, Asahan, Sumut melakukan penyerangan kepada petugas dengan menggunakan golok saat akan diringkus pada Senin (02/04/2018) sekira pukul 03.30 WIB kemarin,” ujar Kanit Jatanras Ipda M Khomaini, dilansir dari Tribratanews.sumut.polri.go.id, Kamis (05/04/2018).
Khomaini menambahkan, pelaku merupakan residivis bongkar rumah yang meresahkan warga. ”Pelaku ditangkap bersama kedua rekannya, masing masing Nurdian Jani warga Jalan Chairil Anwar, dan Edy Syahputra warga Mutiara,” ujarnya
Khomaini juga menyebutkan, awal penangkapan ketiga pelaku berdasarkan laporan Ahmad Zulhanuddin, warga Komplek Perumahan Rumah Sakit Umum Ibu Kartini Kelurahan Sei Ranggas Asahan ke pihaknya. Dalam laporan tersebut, korban mengaku menjadi korban pencurian pada hari Jumat (23/3/2018) lalu dan kehilangan sejumlah barang berharga seperti 1 unit laptop merk Acer, perhiasan emas berupa cincin, jam tangan, 1 kotak HP android, uang tunai Rp 10.000.000,- dan beberapa lembar uang ringgit.
Usai menerima laporan korban, pihaknya langsung melakukan olah TKP dan menanyai saksi-saksi. Tak lama dari laporan seorang warga, Fery Sanjaya diketahui menawarkan satu unit laptop merk Acer. “Terus kita pancing, kita ajak transaksi. Setelah kita pastikan laptop tersebut dengan ciri ciri milik korban, saat itu pelaku langsung kita bekuk," jelasnya.
Dari pengakuan pelaku, Ferry main berdua sama pelaku Edy. Mereka menjual sebagian hasil curian kepada Putra Gagap. "Si Nurdian ini juga residivis kasus bongkar rumah dan si Putra selain sebagai penadah, dia juga pemain curanmor. Para pelaku masuk dengan cara merusak pintu depan rumah. Boleh dikatakan kondisi keamanan warga kota Kisaran bisa sedikit aman dari aksi pembongkaran rumah. Karena kedua pelaku itu diketahui sebagai spesialis bongkar rumah dan curanmor,” sambung Khomaini
Sementara itu, pelaku perampokan Ferry Sanjaya menuturkan, “Yang lain sudah kami jual. Uangnya udah habis kami bagi bagi. Iya bang (beli sabu) sama buat happy happy. Dua kali masuk penjara karena bongkar rumah, sekali karena sabu. Habis gak ada kerjaan lagi bang,” ujar pria kurus yang dikenal dengan panggilan Naden dikalangan pelaku kejahatan di kota Kisaran dari balik jeruji Satreskrim Polres Asahan. [Eso]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.