Presiden Joko Widodo resmi membuka Musyawarah Nasional ke-10 Korps
Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ditandai dengan pemukulan
Gordang Sambilan di Hotel Santika Dyandra Medan, Jumat.
Bersama
Presiden Jokowi, juga ikut memukul Gordang Sambilan yakni Ketua MPR RI
Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Koordinator Presidium
Majelis Nasional KAHMI Mahfud MD, politisi senior Partai Golkar juga
dewan penasehat KAHMI Akbar Tanjung dan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu)
Tengku Erry Nuradi.
Sementara, Presiden Jokowi
dalam sambutannya mengatakan tantangan negara kita kedepan semakin
berat, bermunculan perubahan-perubahan yang tidak terduga.
Seperti
perubahan dari internet ke mobile internet, dari mobile internet ke
artifisial intelejen, ke robotik. “Perubahan dunia bergerak begitu cepat
sekali, tantangan seperti ini harus kita antisipasi.
Kita
jangan terjebak pada rutinitas, pada sikap-sikap yang monoton yang
setiap hari kita lakukan dalam keseharian. Perubahan itu ada di depan
mata kita. Kecepatan teknologi dan perubahan itu mendahului dari apa
yang kita perkirakan.
Karena itu, Jokowi
meyakini jika nantinya landscape politik global berubah, landscape
ekonomi global berubah, landscape interaksi sosial berubah, landscape
politik nasional juga akan berubah begitu juga dengan landscape
interaksi sosial nasional dan ekonomi nasional juga akan berubah. Dan
ini nantinya akan bergerak ke daerah.
“Inilah antisipasi yang harus kita siapkan dan kita pikirkan bersama-sama,” kata Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.