Setelah hampir satu minggu di semayamkan di rumah duka di Jalan Kebun
Raya no 2 Jakarta Barat, Jenazah Raja Sutan DL Sitorus akhirnya
diberangkatkan ke Toba Samosir melalui Bandara Silangit, Tapanuli Utara,
dari Jakarta, Senin (7/8/2017) pagi.
Jenazah DL Sitorus dimasukkan dalam peti yang bergorga khas Batak dengan menggunakan pesawat carteran Sriwijaya Air.
Jelang siang, rombongan keluarga dan jenazah DL Sitorus tiba di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Setiba di Bandara Silangit, jenazah dibawa ke kampung halamannya di
Desa Parsambilan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Sumut
Informasi yang dihimpun, setelah selesai adat, jenazah DL Sitorus
direncanakan akan dimakamkan pada Jumat (11/8/2017) di Salat Batu, Desa
Parsambilan, yang berdampingan dengan makam sang ibunda, Theresia boru
Panjaitan, yang sudah meninggal dunia setahun lalu.
Terkait peti jenazah DL Sitorus yang bergorga khas budaya Batak, pastinya sangat langka karena proses pembuatannya cukup lama. Jenis peti ini terbuat dari sebatang pohon nangka yang digorga (diukir) yang khusus untuk orang tertentu saja.
Jadi, peti jenazah ini harus dipesan terlebih dahulu untuk persiapannya kelak jika suatu waktu meninggal dunia. Peti jenazah yang mahal ini juga tidak dipaku, namun diikat dengan tali rotan setelah dimasukkan sesuai dengan porosnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.