Sebuah pesawat pribadi menghilang secara misterius di Segitiga
Bermuda pada Senin lalu pukul 02.10 dini hari waktu setempat. Pesawat
tersebut dilaporkan membawa empat penumpang terdiri dari pilot Nathan
Ulrich, Jennifer Blumin, dan dua anak Blumin bernama Phineas dan
Theodore.
"Petugas menara pengawas kehilangan kontak dengan pesawat tersebut saat melintas di tempat legendaris Segitiga Bermuda sebelah timur Bahama," demikian laporan dari Kontrol Lalu Lintas Transportasi Udara Miami, seperti dilansir dari laman The Sun, Rabu (17/5).
"Saat menghilang, pesawat berada di ketinggian 24.000 kaki dan melaju dengan kecepatan 300 knot. Setelah lenyap, pesawat kemudian terdeteksi berada di sebelah timur pulau Eleuthera," tambah laporan itu.
Sejak dilaporkan menghilang, petugas berwenang terus melakukan pencarian. Kemarin, penjaga pantai melaporkan bahwa seorang awak kapal menemukan puing pesawat tersebut sekitar 15 kilometer sebelah timur Eleuthera, Bahamas.
Kini, kru penyelamat masih terus melakukan pencarian terhadap keempat korban hilang. Namun, mereka mengkhawatirkan para korban tidak ditemukan dalam keadaan selamat.
Segitiga Bermuda terletak di Samudera Atlantik Utara. Perairan itu disebut-sebut menjadi penyebab atas hilangnya 20 pesawat dan 50 kapal laut dalam 100 tahun terakhir.
Berbagai teori muncul seiring dengan menghilangnya berbagai sarana transportasi di sana. Menurut beberapa pakar, terdapat bom udara berkekuatan 170 mph yang mampu menurunkan pesawat dan kapal laut yang melintas di sana. [pan]
"Petugas menara pengawas kehilangan kontak dengan pesawat tersebut saat melintas di tempat legendaris Segitiga Bermuda sebelah timur Bahama," demikian laporan dari Kontrol Lalu Lintas Transportasi Udara Miami, seperti dilansir dari laman The Sun, Rabu (17/5).
"Saat menghilang, pesawat berada di ketinggian 24.000 kaki dan melaju dengan kecepatan 300 knot. Setelah lenyap, pesawat kemudian terdeteksi berada di sebelah timur pulau Eleuthera," tambah laporan itu.
Sejak dilaporkan menghilang, petugas berwenang terus melakukan pencarian. Kemarin, penjaga pantai melaporkan bahwa seorang awak kapal menemukan puing pesawat tersebut sekitar 15 kilometer sebelah timur Eleuthera, Bahamas.
Kini, kru penyelamat masih terus melakukan pencarian terhadap keempat korban hilang. Namun, mereka mengkhawatirkan para korban tidak ditemukan dalam keadaan selamat.
Segitiga Bermuda terletak di Samudera Atlantik Utara. Perairan itu disebut-sebut menjadi penyebab atas hilangnya 20 pesawat dan 50 kapal laut dalam 100 tahun terakhir.
Berbagai teori muncul seiring dengan menghilangnya berbagai sarana transportasi di sana. Menurut beberapa pakar, terdapat bom udara berkekuatan 170 mph yang mampu menurunkan pesawat dan kapal laut yang melintas di sana. [pan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.