KABARASAHAN.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang meminta agar pernyataan yang menyebut kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dengan dengan korupsi tidak berbuntut panjang. Saut mengaku mengeluarkan pernyataan tersebut di luar kendalinya sekaligus menegaskan tidak bermaksud menyinggung HMI atau aktivis mahasiswa apapun.
"Saya sampaikan (pernyataan) itu di luar alam sadar saya. Saya harapkan tidak ditindak lanjuti lebih lanjut," ujar Saut saat melakukan konferensi pers di gedung KPK, Senin (9/5).
Saut berharap pernyataannya itu tidak berlanjut ke ranah hukum. "Saya pribadi mengharap itu tidak terjadi," imbuhnya lagi.
Dia menjelaskan maksud dari pernyataannya itu tidak lain adalah harapan besar Saut terhadap himpunan mahasiswa terbesar itu dalam mencetak kader-kader yang benar dan bisa membantu negara dalam menekan angka korupsi.
Terlebih lagi dia juga mengaku kehidupannya selama menjadi mahasiswa dengan HMI sangat dekat. Termasuk saat dirinya bekerja sebelum menjadi salah satu pimpinan KPK.
"Harapan besar aku tuh di balik pernyataan itu bahwa HMI lembaga besar yang harus terus berkembang dan menjadi mitra KPK dalam memberantas korupsi," tuturnya.
Seperti diketahui, pernyataan Saut dianggap menyudutkan dan mencederai HMI adalah jika lulus tahap pembinaan LK-1 di HMI, maka kader itu akan menjadi koruptor.
Sontak saja pernyataan ini menyulut ketersinggungan HMI, bahkan himpunan mahasiswa terbesar itu juga berencana untuk melaporkan Saut ke polisi.
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak terima dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Saut Situmorang, dianggap melecehkan organisasi itu. Mereka berniat melaporkan mantan staf ahli Badan Intelijen Negara itu ke Mabes Polri.
"Keputusan melaporkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang itu, sesuai dengan hasil keputusan rapat internal PB HMI," kata Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (Kabid PAO) PB HMI, Hary Azwar, dalam jumpa pers usai acara pelantikan Pengurus HMI Cabang Pamekasan di Pamekasan, seperti dilansir dari Antara, Minggu (7/5).
Menurut Hary, pernyataan Saut dianggap mencederai HMI. Hanya saja, dia mengakui ada mantan kader HMI berulah dan terlibat korupsi. Namun dia tetap tidak terima dengan ucapan Saut.
Pernyataan Saut dianggap menyudutkan dan mencederai HMI adalah jika lulus tahap pembinaan LK-1 di HMI, maka kader itu akan menjadi koruptor.
"Pernyataan Saut Situmorang ini tidak seharusnya dilontarkan oleh pejabat negara seperti itu. Karena pernyataan itu, seolah menegaskan bahkan LK-1 HMI untuk mencetak kader koruptor," ujar Hary.
"Saya sampaikan (pernyataan) itu di luar alam sadar saya. Saya harapkan tidak ditindak lanjuti lebih lanjut," ujar Saut saat melakukan konferensi pers di gedung KPK, Senin (9/5).
Saut berharap pernyataannya itu tidak berlanjut ke ranah hukum. "Saya pribadi mengharap itu tidak terjadi," imbuhnya lagi.
Dia menjelaskan maksud dari pernyataannya itu tidak lain adalah harapan besar Saut terhadap himpunan mahasiswa terbesar itu dalam mencetak kader-kader yang benar dan bisa membantu negara dalam menekan angka korupsi.
Terlebih lagi dia juga mengaku kehidupannya selama menjadi mahasiswa dengan HMI sangat dekat. Termasuk saat dirinya bekerja sebelum menjadi salah satu pimpinan KPK.
"Harapan besar aku tuh di balik pernyataan itu bahwa HMI lembaga besar yang harus terus berkembang dan menjadi mitra KPK dalam memberantas korupsi," tuturnya.
Seperti diketahui, pernyataan Saut dianggap menyudutkan dan mencederai HMI adalah jika lulus tahap pembinaan LK-1 di HMI, maka kader itu akan menjadi koruptor.
Sontak saja pernyataan ini menyulut ketersinggungan HMI, bahkan himpunan mahasiswa terbesar itu juga berencana untuk melaporkan Saut ke polisi.
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tidak terima dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Saut Situmorang, dianggap melecehkan organisasi itu. Mereka berniat melaporkan mantan staf ahli Badan Intelijen Negara itu ke Mabes Polri.
"Keputusan melaporkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang itu, sesuai dengan hasil keputusan rapat internal PB HMI," kata Ketua Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (Kabid PAO) PB HMI, Hary Azwar, dalam jumpa pers usai acara pelantikan Pengurus HMI Cabang Pamekasan di Pamekasan, seperti dilansir dari Antara, Minggu (7/5).
Menurut Hary, pernyataan Saut dianggap mencederai HMI. Hanya saja, dia mengakui ada mantan kader HMI berulah dan terlibat korupsi. Namun dia tetap tidak terima dengan ucapan Saut.
Pernyataan Saut dianggap menyudutkan dan mencederai HMI adalah jika lulus tahap pembinaan LK-1 di HMI, maka kader itu akan menjadi koruptor.
"Pernyataan Saut Situmorang ini tidak seharusnya dilontarkan oleh pejabat negara seperti itu. Karena pernyataan itu, seolah menegaskan bahkan LK-1 HMI untuk mencetak kader koruptor," ujar Hary.
Sumber : Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.