Taufan-Surya Gagal Pimpin Asahan - Sumatera Online

Media Online Sumatera Utara

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 28 September 2012

Taufan-Surya Gagal Pimpin Asahan

KISARAN, Selama hampir dua tahun memimpin Kabupaten Asahan, Bupati dan Wakil Bupati Asahan Taufan Gama Simatupa-H Surya dinilai gagal. Ketua Pembina Gerakan Mahasiswa Asahan (GEMAS) Julianto Putra kepada METRO, Rabu (26/9) menyebutkan, kegagalan kepemimpinan Taufan-Surya sekaitan dengan semakin intensnya aksi unjuk rasa yang digelar berbagai elemen masyarakat mengkritisi kebijakan Pemkab Asahan. Selain itu, program pembangunan yang dijanjikan kedua pemimpin ini belum terwujut. Hal itu dibuktikan dengan, masih banyaknya infrastruktur yang belum tersentuh pembangunan.
Julianti menuturkan, hingga saat ini belum ada infrastruktur seperti jalan di desa-desa yang mendukung ekonomi masyarakat. Bahkan banyak warga yang hingga saat ini resah karena jalan tidak dapat mendukung ekonominya. Misalnya, jalan umum di Kecamatan Sei Kepayang yang hingga kini masih berlumpur.
Bukan hanya itu, pemutusan jalan di Desa Piasa Ulu Kecamatan Tinggi Raja yang justru membuat warga Desa Sidomulio Kecamatan Tinggi Raja kesulitan. Selain itu, adanya pembangunan Masjid Agung yang menelan biaya puluhan miliar yang hingga pembangunannya terbengkalai  bahkan terindikasi ada perbuatan korupsi.
Dia juga menyebutkan, semasa kepemimpinan Taufan-Surya banyak para pejabat khususnya pimpinan Satuan Kegiatan Perangkat Daerah (SKPD) terindikasi terlibat korupsi. Bahkan, diduga banyak oknum PNS di lingkungan pemkab juga terlibat narkoba. “Kita sudah meminta agar seluruh pejabat dan PNS yang terlibat korupsi dan narkoba diberikan tindakan. Tetapi, hingga saat ini belum ada dilakukan,” terang Julianto.
Julianto mengungkapkan, adanya program Imtaq yang dibuat pemkab tidak jelas indikatornya. Soalnya, kalau dugaan korupsi dan narkoba marak, maka pelakunya dikategorikan kurang beriman. Begitupun, dia bersama rekannya akan terus melakukan pemantauan dan melakukan investigasi. Sehingga, akan terangkum apa saja kegagalan Taufan-Surya selama dua tahun memimpin Asahan.
Data dihimpun METRO, beberapa bulan terakhir aksi unjuk rasa kerap dilakukan aktivis dan mahasiswa mengkritisi dan menyoroti kinerja Pemkab Asahan.  Beberapa waktu lalu, sejumlah aktivis melakukan unjuk rasa di Kantor Dinas PU Asahan, yang menuding instansi itu sebagai sarang korupsi. Selain itu, dalam hal pengadaan barang dan jasa di dinas itu dinilai hanya formalitas, karena sudah ada pembagian proyek kepada oknum tertentu atas arahan penguasa di Asahan.
Selain menyoroti Dinas PU, sejumlah elemen juga pernah mengkritisi banyaknya pungli terhadap beberapa kepala sekolah di jajaran  Dinas Pendidikan serta pemotongan anggaran. Diduga, pemotongan anggaran ke sekolah-sekolah itu, diduga atas perintah pimpinan Pemkab Asahan.
Puncaknya, Selasa (25/9), puluhan mahasiswa dan aktivis di Asahan kembali melakukan unjuk rasa menyampaikan kekecewaan terhadap kepemimpinan Taufan-Surya di Asahan. Bahkan, unjuk rasa yang digelar di kantor Bupati Asahan berujung dengan terjadinya insiden berdarah. Di mana, Faisal Purba salah seorang mahasiswa nekat memecahkan gelas di kepalanya hingga berdarah. “Kita kecewa dengan pemerintahan Taufan-Surya.
Mereka membawa visi Religius, Sehat, Cerdas, dan Mandiri. Buktinya apa, di Pemkab Asahan diduga kini marak perbuatan korupsi. Bahkan, diduga banyak PNS terlibat korupsi dan narkoba,” kata Faisal kepada METRO di sela-sela aksi unjuk rasa kemarin. Sumber MS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.