JAKARTA, Anggota MPR/DPR RI Ir Nurdin Tampubolon mendukung rencana penerapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Dia berpendapat pelaksanaan pilkada langsung yang selama ini sudah dilaksanakan harus diakui sangat rumit dan melelahkan. Rakyat pun, bisa jadi bosan, sebab mereka harus melakukan pencoblosan berkali-kali, yakni pemilihan umum legislatif ( DPR/DPD/DPRD), pemilahan presiden, pemilihan gubernur dan pemilihan bupati/wali kota, belum lagi banyak daerah yang melaksanakan pemilihan kepala desa.
Pelaksanaaan Pilkada serentak, disamping menghemat biaya, juga sebagai bagian untuk meningkatkan kualitas demokrasi, menghemat biaya dan menguranggi kepenatan rakyat untuk berkali-kali mempergunakan hak pilihnya di pilkada, yang bisa membuat rakyat bosan," ujar Nurdin Tampubolon menjawab Waspada, Minggu(16/9) di Jakarta.
Menurut, politisi senior dari daerah pemilihan Sumut 1 ini, untuk mewujudkan pelaksanaan pilkada serentak ini, dia berharap dalam pembahasan UU yang akan merumuskan pelaksanaan Pilkada serentak, antara pemerintah dan DPR yang saat ini berlangsung, kiranya dapat merumuskan UU yang matang dan meminimalisir masalah yang muncul dalam penyelenggaraan pilkada serentak. "Serentak lebih menyederhanakan proses, kita sangat setuju dan kita harapkan pemerintah dan DPR bisa mempertimbangkan seluruh aspek, baik teknis, sosial ekonomis, politik, dan budaya," ujar Nurdin Tampubolon.
Idealnya, menurut Nurdin, jika sudah ada kesepakatan pemerintah dan DPR maka pelaksanaan Pilkada serentak diterapkan, setelah Pilpres 2014 dan Komisi Pemilihan Umum ( KPU) mempersiapkan segala perangkat yang dibutuhkan melaksanakan pilkada serentak."Persiapan pilkada serentak maksimal satu tahun pascapresiden terpilih hasil Pilpres 2014 dilantik, tukas Nurdin Tampubolon.
Seperti diberitakan, DPR, pemerintah dan pihak terkait lain masih membahas mengenai pilkada dalam revisi Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang pemerintahan daerah. Usulan awal, pemerintah meminta pilkada 2014 dimajukan ke Oktober 2013 . Setelah itu, muncul wacana pilkada serentak. Sumber - Wasp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.