Apakah Anda pecinta bakso? Jika ya maka Anda wajib berhati-hati terhadap makanan yang satu ini. Karena ternyata ada sebagaian produsen bakso yang nakal dan jahat. Mereka membuat bahan bakso dari daging ayam bangkai atau tiren (mati kemaren).
Sebagai konsumen, Anda harus berhati-hati dan waspada. Apalagi tidak semua dari kita mengetahui dan mengenali ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren. Untuk saat sekarang ini kita harus benar-benar lebih cermat dan teliti ketika membeli bakso ataupun makanan lainnya. Ada sangat banyak produk makanan olahan yang terbuat dari bahan yang tidak halal. Sebagai contoh konkrit adalah ditemukannya bakso yang pembuatannya dari daging ayam bangkai atau tiren belakangan ini. Guna menghindari dari kemungkinan memakan bakso ini, sangat dianjurkan kita mengetahui dan menganali ciri bakso dari ayam bangkai tersebut.
Mengingat bahayanya jika kita mengkonsumsi makanan yang terbuat dari bangkai maka mengenali dan mengetahui ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren adalah langkah bijak. Banyak bertanya dan menggali informasi sejelas-jelasnya sangat dianjurkan.
Untuk dapat mengenali ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren dapat melihatnya dari ciri fisik bakso tersebut. Bakso yang terbuat dari daging ayam bangkai atau tiren dapat dikenali dengan melihat warna, bau, dan rasa.
Zulaimah, selaku Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta memperingatkan, bila masyarakat merasakan bahwa bau dan rasa bakso yang dimakan tersebut berbeda dari biasanya maka bakso tersebut pantas dicurigai. Kita pantas menduga bahwa bakso yang sedang kita konsumsi pantas dikategorikan telah memenuhi ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren.
Masyarakat sebagai konsumen harus cerdas dan berhati-hati serta mempunyai kemandirian dalam menentukan layak tidaknya makanan yang akan dikonsumsi. Masyarakat juga harus pro aktif untuk mencari tahu ciri-ciri makanan yang tidak layak dikonsumsi seperti bakso dari ayam bangkai atau tiren tersebut.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya sekitar lebaran Idul Fitri, diberitakan dalam sebuah televisi nasional bahwa di Jogjakarta ditemukan produksi bakso dengan bahan baku ayam yang sudah menjadi bangkai. Kabar tersebut sontak membuat para pecinta bakso khawatir, jangan-jangan bakso yang selama ini mereka konsumsi adalah terbuat dari ayam bangkai atau tiren.
Ketakutan dan kekhawatiran para konsumen tentu beralasan. Hal tersebut disebabkan mereka tidak mengetahui cara untuk mengenali ciri bakso dari ayam bangkai (tiren). Maka dari itu, pihak-pihak terkait sangat diharapkan untuk memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat agar tidak dirugikan khsususnya menyangkut bahaya dan ciri bakso dari ayam bangkai (tiren).
Terkait dengan berita tentang bakso dari ayam bangkai (tiren), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta segera segera mengambil langkah untuk menindaklanjuti temuan bakso yang terbuat bakso dari ayam bangkai (tiren) di sejumlah pasar tradisional di Yogjakarta.
Tentang temuan ayam tiren atau bangkai yang dagingnya kemudian diolah menjadi bahan bakso tersebut akan ditindaklanjuti oleh BPOM. Segera dilakukan uji sampling di pasar-pasar tradisional di seluruh wilayah Yogjakarta.
Bersama pihak-pihak yang terkait, BPOM akan melakukan test atau uji mikrobiologi kepada daging-daging bakso yang perjualbelikan di pasar-pasar tradisional. Dan pengujian akan dilaksanakan menggunakan cara acak.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, telah ditemukan 450 kilogram ayam bangkai beserta ratusan butir bakso yang dibuat dari daging ayam bangkai atau tiren di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Bakso dari daging ayam bangkai yang telah dibuat menjadi bakso tersebut ditengarai bakal didistribusikan ke berbagai kawasan termasuk pasar-pasar tradisional di Yogyakarta seperti pasar Giwangan dan pasar Beringharjo.
Namun sayangnya, Seksi Pengawasan Mutu dan Kesehatan Hewan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta hanya mempunyai kewenangan guna melakukan pengawasan kepada peredaran daging dan bukan pada makanan olahan. Jika daging ayam bangkai atau tiren tersebut sudah menjadi bentuk makanan olahan semisal bakso, maka pengawasannya telah menjadi kewenangan instansi yang lain.
Demikian artikel singkat tentang ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren persembahan beragaminfo.com dan semoga bermanfaat. Jangan lupa setelah membaca tulisan tentang ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren ini, Anda juga membaca Sumber Int
Sebagai konsumen, Anda harus berhati-hati dan waspada. Apalagi tidak semua dari kita mengetahui dan mengenali ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren. Untuk saat sekarang ini kita harus benar-benar lebih cermat dan teliti ketika membeli bakso ataupun makanan lainnya. Ada sangat banyak produk makanan olahan yang terbuat dari bahan yang tidak halal. Sebagai contoh konkrit adalah ditemukannya bakso yang pembuatannya dari daging ayam bangkai atau tiren belakangan ini. Guna menghindari dari kemungkinan memakan bakso ini, sangat dianjurkan kita mengetahui dan menganali ciri bakso dari ayam bangkai tersebut.
Mengingat bahayanya jika kita mengkonsumsi makanan yang terbuat dari bangkai maka mengenali dan mengetahui ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren adalah langkah bijak. Banyak bertanya dan menggali informasi sejelas-jelasnya sangat dianjurkan.
Untuk dapat mengenali ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren dapat melihatnya dari ciri fisik bakso tersebut. Bakso yang terbuat dari daging ayam bangkai atau tiren dapat dikenali dengan melihat warna, bau, dan rasa.
Zulaimah, selaku Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta memperingatkan, bila masyarakat merasakan bahwa bau dan rasa bakso yang dimakan tersebut berbeda dari biasanya maka bakso tersebut pantas dicurigai. Kita pantas menduga bahwa bakso yang sedang kita konsumsi pantas dikategorikan telah memenuhi ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren.
Masyarakat sebagai konsumen harus cerdas dan berhati-hati serta mempunyai kemandirian dalam menentukan layak tidaknya makanan yang akan dikonsumsi. Masyarakat juga harus pro aktif untuk mencari tahu ciri-ciri makanan yang tidak layak dikonsumsi seperti bakso dari ayam bangkai atau tiren tersebut.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya sekitar lebaran Idul Fitri, diberitakan dalam sebuah televisi nasional bahwa di Jogjakarta ditemukan produksi bakso dengan bahan baku ayam yang sudah menjadi bangkai. Kabar tersebut sontak membuat para pecinta bakso khawatir, jangan-jangan bakso yang selama ini mereka konsumsi adalah terbuat dari ayam bangkai atau tiren.
Ketakutan dan kekhawatiran para konsumen tentu beralasan. Hal tersebut disebabkan mereka tidak mengetahui cara untuk mengenali ciri bakso dari ayam bangkai (tiren). Maka dari itu, pihak-pihak terkait sangat diharapkan untuk memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat agar tidak dirugikan khsususnya menyangkut bahaya dan ciri bakso dari ayam bangkai (tiren).
Terkait dengan berita tentang bakso dari ayam bangkai (tiren), Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta segera segera mengambil langkah untuk menindaklanjuti temuan bakso yang terbuat bakso dari ayam bangkai (tiren) di sejumlah pasar tradisional di Yogjakarta.
Tentang temuan ayam tiren atau bangkai yang dagingnya kemudian diolah menjadi bahan bakso tersebut akan ditindaklanjuti oleh BPOM. Segera dilakukan uji sampling di pasar-pasar tradisional di seluruh wilayah Yogjakarta.
Bersama pihak-pihak yang terkait, BPOM akan melakukan test atau uji mikrobiologi kepada daging-daging bakso yang perjualbelikan di pasar-pasar tradisional. Dan pengujian akan dilaksanakan menggunakan cara acak.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, telah ditemukan 450 kilogram ayam bangkai beserta ratusan butir bakso yang dibuat dari daging ayam bangkai atau tiren di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Bakso dari daging ayam bangkai yang telah dibuat menjadi bakso tersebut ditengarai bakal didistribusikan ke berbagai kawasan termasuk pasar-pasar tradisional di Yogyakarta seperti pasar Giwangan dan pasar Beringharjo.
Namun sayangnya, Seksi Pengawasan Mutu dan Kesehatan Hewan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta hanya mempunyai kewenangan guna melakukan pengawasan kepada peredaran daging dan bukan pada makanan olahan. Jika daging ayam bangkai atau tiren tersebut sudah menjadi bentuk makanan olahan semisal bakso, maka pengawasannya telah menjadi kewenangan instansi yang lain.
Demikian artikel singkat tentang ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren persembahan beragaminfo.com dan semoga bermanfaat. Jangan lupa setelah membaca tulisan tentang ciri bakso dari ayam bangkai atau tiren ini, Anda juga membaca Sumber Int
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.