Walaupun pembatalan rencana kenaikan BBM telah berlangsung satu pekan namun harga harga kebutuhan pokok masih tetap saja melonjak, sehingga ibu rumah tangga harus memutar otak untuk mencukupi kebutuhan rumah. Pantauan www.tribun-medan.com di Pajak Baru Perbaungan, Jum'at, (6/4/2012) harga gula pasir sudah mencapai Rp 11.600 perkilogramnya sedangkan untuk harga normalnya hanya Rp 10 ribuan perkilo. Sementara itu minyak goreng juga ikut naik dimana harganya Rp 11.300 perkilogramnya.
Salah satu pedagang, Sukadi membenarkan kenaikan itu, menurutnya kenaikan harga kebutuhan pokok yang tidak didukung dengan rencana pemerintah jadi menaikkan BBM sudah sangat tak pantas, sebab untuk saat ini biaya ongkos pengiriman barang masih saja normal.
"Gak tau kita apa penyebabya, gula sama minyak goreng ini yang selalu dikomplain orang kenapa masih naik, tapi mau gimana lagi kebutuhan pokok ya sudah pasti dibeli orang juga la, maunya pemerintah cepat ambil tindakanlah"kata Sukadi.
Selain gula dan minyak, yang juga masih mengalami kenaikan harga adalah beras karena kini harganya sudah mencapai 230 ribu perkarung ukuran 30 kg, menurut para pedagang harga normal sebelum ada rencana kenaikan BBM harganya masih Rp 220 ribu, sedangkan untuk harga telur ayam ras dari Rp 27 ribu perpapannya kini sudah mencapai Rp 30 ribu. Para pedagang mengakui jumlah permintaan atau pembeli masih berkurang untuk saat ini sebab ibu rumah tangga akan membeli atau memilih kebutuhan yang paling utama terlebih dahulu
Minggu, 20 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Author Details
Sumatra Online bagian dari upaya mencerdaskan bangsa melalui jurnalisme cerdas, tajam, berimbang dan menghibur. Dengan Motto MEDIA ONLINE BERANI DAN TEGAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.